Puisi

ANDAI KU SEORANG LELAKI…..
Ku amati diriku didepan cermin
Tudung panjang menjuntai hingga juyub
Dan jilbab wasyi’ ilal asfal menghiasi diriku
Mata ku masih sembab dan merah
Teringat bocah kecil di seret oleh tentara Amerika tanpa ampun
Tangisan dan jeritan anak perempuan yang diberondong dengan peluru
Wanita yang dilecehkan kehormatannya,
Disingkap jilbab yang melekat di tubuh dan hatinya
Seorang kakek tua dilindas kakinya dengan kendaraan tank baja tentara durjana
Hingga remuk tulang dan dagingnya
Seorang anak menangis dan bertanya pada Umminya
“Kenapa Ummi menangis?
Kemana Ayah Ummi?
Kenapa mereka membawa Ayah,
kata mereka Ayah adalah seorang teroris, benarkah itu Ummi?
Aku pernah mendengar dan melihat ditelevisi bahwa teroris itu jahat
Jika Ayah adalah seorang teroris
kenapa Ayah baik padaku?
Kenapa Ayah sering menyuapiku dan mengajariku Al-Qur’an?
Kenapa Beliau selalu berpesan padaku ‘Bertakwalah kepada Allah!!’
Jika mereka mengatakan Ayah adalah Teroris maka aku ingin seperti Ayah
Aku ingin menenteng senjata seperti Ayah.
Ummi janganlah menangis!
Aku yakin Ayah baik-baik saja karena Ayah pernah bilang padaku
‘ Sebentar lagi Ayah akan pergi ketempat yang indah dan disana dia akan membawakanku seekor merpati surga dan jilbab hijau untuk Ummi’.
Ku usap kembali air bening yang menggenang dipelupuk mata
Berapa puluh kali ku tonton film dokumenter itu
Tapi rasanya masih baru pertama kali kumenontonnya
Aku disini hanya bisa menangisi kondisi mereka
Sedang mereka wanita sebayaku sudah tak mengenakan mahkota kesuciannya lagi
Betapa masih nyamannya kondisiku
Betapa masih lelapnya tidurku
Betapa masih lahapnya makanku
Ku katakan pada kawanku….
“Aku ingin berjihad!
Aku ingin menenteng senjata!
Aku ingin membunuh tentara Amerika dan sekutunya!
Aku tak ingin mengharumkan tubuhku dengan parfum seperti para wanita rumahan
tapi aku ingin bermandikan keringat dengan debu jihad menempel disekujur tubuh!
Ku tak ingin menghias wajahku dengan make up
Tapi ku ingin mempercantik diriku dengan peluh dan debu
dengan lipstick takbir yang menghiasi bibirku yang meneteskan darah kebanggaan!”
Ha…ha…ha….
Seringai tawa sinis keluar dari mulutnya
“Ngeyel kamu…realistis dong…kamu seorang wanita…ga pantas menenteng senjata…
mendingan dirumah saja…urus dapur, kasur dan sumur, nikmati saja hidup ini mumpung masih muda!!”
ku terkulai lemas…
menyedari bahwa aku seorang wanita
yang tak bebas berkelana
terikat dengan aturan seputar wanita
yang dicipta khusus untuk mengatur kaumku
Ohhh…Tuhan….
Andai ku seorang laki-laki
Ku kan terjun ke medan jihad sekarang juga
Ku tak ingin menunda waktuku
Ku tak ingin hidupku berakhir ditempat tidur
Ku tak ingin tertawan oleh pukauan dunia yang fana
Ku tak ingin berlama-lama berada dalam zona kenyamanan
Tuhan…
Pilihlah aku menjadi tentaraMu
Jangan pandang genderku
Jangan pandang kelemah lembutanku sebagai seorang wanita
Yang tak pantas menenteng senapan dan geranat
Seperti kata kawanku
Tuhan…
Ku tak bermaksud melawan kodratku dan takdirMu
Seperti kaum feminis
Namun ku hanya seorang Hawa yang mencintaiMu
Seorang Hawa yang ingin mengamalkan kalam-Mu
Seorang Hawa yang ingin menggapai Jannah-Mu dengan berlari kencang bukan merangkak
Izinkanlah….
Redhailah…
Wahai….kaum adam…
Beruntunglah kalian…
Perintah jihad dipercayakan pada kalian
Jangan sia-siakan kepercayaan-Nya
Ambillah sekarang juga
Jangan tunggu lagi
Sudah terlampau lama kalian berada dirumah menikmati hasil jerih payah kalian
Dan bermanja dengan istri dan anak-anak
Selamatkan saudara-saudara kita dari cengkraman para laknatullah ‘alaih
Kenakan kembali jilbab saudari-saudaraiku yang terkoyak
Jangan hiraukan suara-suara sumbang yang, menghambat perjalanan kalian
Kuatkan azzammu yaa.. para ikhwan…
Kuatkan azzammu…
Jangan biarkan azzam itu hanya sekedar dibibir
Dan diteriakkan di berbagai media
Tapi….
Buktikanlah…
Buktikanlah…
Persiapkanlah diri kalian…
Seperti apa yang dikatakanNya
Kami tungu hasil perjuangan mu…
Kami tunggu kabar kesyahidanmu…
Do’a kami menyertai kalian…wahai para peminang bidadari syurga…

MUJAHIDAH DARI BUMI JIHAD
Aku Wanita Mujahidah Sejati…
Yang tercipta dari tulang rusuk lelaki yang berjihad..
Bilakah kan datang seorang peminang menghampiriku mengajak tuk berjihad..
Kelak ku akan pergi mendampinginya di bumi Jihad..
Aku selalu siap dengan semua syarat yang diajukannya..
cinta Allah, Rasul dan Jihad Fisabilillah
Aku rela berkelana mengembara dengannya lindungi Dienullah
Ikhlas menyebarkan dakwah ke penjuru bumi Allah
Tak mungkin ku pilih dirimu.. .bila dunia lebih kau damba…
Terlupa kampung halaman, sanak saudara bahkan harta yang terpendam..
Hidup terasing apa adanya.. asalkan di akhirat bahagia…
Bila aku setuju dan kaupun tidak meragukanku…
Bulat tekadku untuk menemanimu…
Aku Wanita mujahidah pilihan…
Yang mengalir di nadiku darah lelaki yang berjihad…
Bilakah khan datang menghampiriku seorang peminang yang penuh ketawadhu`an…
Kelak bersamanya kuarungi bahtera lautan jihad…
Andai tak siap bisa kau pilih…
Agar kelak batin, jiwa dan ragamu tak terusik,
terbebani dengan segala kemanjaanku, kegundahanku, kegelisahanku…
terlebih keluh kesahku…
Tak mungkin aku memilihmu…
bila yang fana lebih kau cinta…
Lupa akan kemilau dunia dan remangnya lampu kota…
lezatnya makanan dan lajunya makar durjana…
Sebab meninggalkan dakwah karena lebih mencintaimu…
dan menanggalkan pakaian taqwaku karena laranganmu…
Meniti jalan panjang di medan jihad…
Yang ada hanya darah dan airmata tertumpah…
serta debu yang beterbangan,
keringat luka dan kesyahidan pun terulang…
Jika masih ada ragu tertancap dihatimu…
Teguhkan `azzam`ku tuk lupa akan dirimu…
Aku wanita dari bumi Jihad…
Dengan sekeranjang semangat berangkat ke padang jihad…
Persiapkan bekal diri menanti pendamping hati, pelepas lelah serta kejenuhan…
tepiskan semua mimpi yang tak berarti…
Adakah yang siap mendamaikan Hati ??
Karena tak mungkin kulanjutkan perjalanan ini sendiri…
tanpa peneguh langkah kaki.. pendamping perjuangan…
Yang melepasku dengan selaksa do`a…
meraih syahid… tujuan utama…
Robbi… terdengar panggilanMu tuk meniti jalan ridhoMu…
Kuharapkan penolong dari hambaMu… menemani perjalanan ini…


HANTARKAN AKU KE SANA….
Gejolak yang membuncah memenuhi dada ini…
Bersama asa yang rindu mendalam…
Dari hamba yang berlumur dosa dan kealpaan…
Berharap dapat bersua dengan-Mu…
Wahai Rabbul`alamiin…
Dengan taubat ku berharap…
Kuatkan jiwa ini mendatanginya…
Kokohkan langkah kaki ini menempuhnya…
Azzamkan niat ini dalam mencapainya…
Ikhlaskan hati ini menjalaninya…
Aku rindu…aku rindu…aku rindu…
Rindu berjumpa dengan-Mu dalam SYAHADAH…
Rindu bersua dengan-Mu dalam IMAN…
Rindu bersama-Mu dalam TAUHID…
Rindu indahnya hidup dalam naungan ridha-Mu…
Syari`at ISLAM…Daulah ISLAM…Khilafah ISLAM
Duhai Allah yang tiada sekutu bagi-Mu…
Hantarkanlah kerinduanku ini…
Mudahkanlah…
Lapangkanlah…
Tuk raih cita-cita…
KEMULIAAN HIDUP DALAM ISLAM, ATAU
KESYAHIDAN DALAM PERJUANGAN
Aku berharap termasuk yang Kau hantarkan….
Redhai dan kabulkanlah…
Amien ya Allah, ya Rabbal`alamiin…